Makam Di Tengah Jalanan Ternate
Batu Bleneng Tol Cipali
Diawali dengan batu bleneng yang ada dipinggir jalan tol cipali, tepatnya dikilometer 182. Batu tersebut masuk dalam desa walahar kecamatan Gempol Cirebon. Batu tersebut berada di sebuah bukit yang bernama bukit salam, yang dipapras untuk dijadikan jalan tol. Batu bleneng nampak berdiri kokoh diantara beberapa pepohonan dan semen jalan tol disekelilingnya. Banyak yang bertanya tanya mengapa mengapa batu tersebut masih ada disana dan tidak dihancurkan. Sahabat anehdidunia.com menurut warga setempat, batu setinggi 2 meter tersebut sulit dipindahkan bahkan ada semacam hal mistis menyelimuti batu itu. Kabar yang beredar, sebenarnya batu bleneng hendak dipindahkan saat pembangunan jalan tol, namun tak pernah berhasil. Setelah itu warga percaya jika batu itu dipindahkan maka akan muncul musibah. Adapula yang mengatakan bahwa batu bleneng merupakan peninggalan orang jaman dahulu yang sengaja diletakan disana agar menutup mata air yang bisa membuat banjir kawasan disana. Ada juga yang meyakini bahwa batu tersebut adalah tempat bersemedi pada jaman dahulu.
Batu besar yang terletak ditengah jalan yang berada di pantai wisata watu dodol ini dikenal mempunyai daya mistis oleh warga setempat. Bahkan banyak warga yang berdoa disana dan percaya bahwa batu tersebut bertuah. Batu besar dengan diameter sekitar 15 meter dan tinggi sekitar 10 meter ini berwarna gelap dengan tekstur padat dan keras. Konon beberapakali batu besar ini akan dipindahkan, digulingkan ataupun dihancurkan dengan berbagai cara, namun semua usaha tersebut gagal. Sahabat anehdidunia.com inilah yang disebut mengapa batu tersebut disebut watu dodol yang berarti liar dan keras. Karena dianggap bertuah ada beberapa orang yang melakukan ritual dan mengambil potongan batu dodol untuk dijadikan batu akik.
Sebuah makam leluhur berdiri di tengah-tengah bangunan yang sedang dibangun, karena keluarga dari almarhum menolak untuk memiindahkannya. Makam ini adalah kuburan leluhur dari seorang warga dari Longbao, keluarga tidak mencapai deal harga dengan tawaran kompensasi untuk relokasi yang telah ditawarkan pihak kontraktor. Batu nisan ini nampak menjulang tinggi setinggi sepuluh meter, sementara para pekerja terus mendirikan flat disekitar makam. Pihak pengembang sebenarnya telah menawarkan nilai uang sebesar 1,5 milyar tapi pihak keluarga tetap bersikukuh dengan enggan memindahkan makam keluarga mereka. Hasilnya adalah sekarang makam tersebut tetap bertengger di antara gedung gedung sekelilingnya.
Keanehan nampak pada peternakan yang berada ditengah jalan tol West Yorkshire Inggris Pemerintah setempat sempat menjelaskan bahwa belokan jalan disekitar peternakan dibuat karena kondisi geologi daerah sekitarnya. Namun desas desus yang berhembus, pemilik peternakan kecil tersebut menolak untuk menjual tanah. Mereka bersikeras untuk menolak menjual tanah ini meski tawaran ganti rugi begitu besar. Karena peternakan ini sangat terpencil dan jauh dari pemukiman, orang orang menyebutnya Little House On Prairi. Pemiliknya kemudian membangun pagar dan jembatan tinggi untuk menjaga agar ternaknya tidak keluar melintas di jalan tol tersebut





0 comments :
Post a Comment